Jangan salahkan dia, sebab bukan karena ulahnya, melainkan dari 4 kesalahan anda ini yang membuat sang kakak menjadi benci adiknya.

Masih sering dijumpai kurang rukunnya antara kakak dengan adik yang selalu membuat kerepotan orangtua. Jangan salahkan sikap anak yang kurang rukunnya antara kakak dengan adik, sebab itu bisa jadi karena kesalahan orangtua.

Nah, agar orangtua juga bisa belajar dari 4 kesalahan yang membuat kakak dengan adik tidak rukun hingga terjadi perpecahan sebagaimana dikutip ummi-online.com

 

1. Selalu meminta kakak mengalah pada sang adik

“Kak… kamu kan udah gede, ngalah dong sama adik!”

Sikap orangtua yang seperti ini sebenarnya tidak adil, baik kakak maupun adik harus sama-sama diajarkan mengalah, tergantung siapa yang lebih dulu menggunakan mainan/barang tersebut.
Misalnya Kakak baru saja membaca buku cerita, kemudian adik merebutnya.

Orangtua harus menjelaskan pada adik untuk bersabar, karena kakak terlebih dahulu yang sedang membacanya. Atau, bujuklah anak agar mau baca bersama.

Menyuruh kakak terus-terusan mengalah hanya akan menanamkan kebencian dalam dirinya terhadap sang adik.

2. Menyuruh-nyuruh kakak untuk membantu kebutuhan sang adik

“Kak, ambilin pampers adik…”

“Jagain adikmu yaa…”

“Adik haus, ambilkan minum ya Kak…”

Tidak ada salahnya memang memperbantukan sang kakak untuk mengurus adiknya, tapi sebaiknya diberi pengertian mengapa Kakak perlu membantu ibu melakukannya.

“Dulu… Ibu mengurus kakak seperti ini juga waktu kakak kecil lho, sekarang kita gantian mengurus adik bareng yaa…”

Jika tidak ada komunikasi yang baik, dan tidak ada penjelasan yang membuat sang kakak mengerti, maka orangtua sedang menanamkan bibit kebencian dalam hati sang kakak terhadap adiknya sendiri.

“Ibu gak adil… kenapa aku selalu disuruh-suruh untuk menjaga adik.”

3. Tidak mengingatkan bahwa orangtua tetap mencintai Kakak walau kini ada adik

Rutinlah menyatakan sayang pada anak. Anak sangat memerlukan pelukan dan kata sayang dari kedua orangtuanya.

“Ummi Abi sayang Kakak… ummi abi juga sayang adik. Adik juga sayaaang sekali sama kakak…”
Kelihatan sepele, tapi bermakna besar.

 

4. Membanding-bandingkan kakak dengan adik

“Tuh lihat adikmu… duduk anteng, kamu kok dari tadi lari-lari terus, kayak adik dong!”

Baik anak-anak maupun dewasa paling anti dibanding-bandingkan, jadi orangtua perlu menghentikan kebiasaan buruk ini.

Jika ingin kakak duduk anteng, perintahkan saja,  tidak perlu membanding-bandingkannya dengan si adik. Ia akan merasa kecewa jika orangtua terlalu sering membandingkannya dengan adiknya sendiri.
Semoga artikel ini dapat mengingatkan para orangtua yang mulai memiliki anak lebih dari satu, agar kita bisa tetap memperlakukan anak-anak dengan adil.

 

Source : Wajibbaca.com / Google

Author

Write A Comment

Exit mobile version