Akhir-akhir ini saya perhatikan, telapak tangan dan kaki bayi saya warnanya kekuningan, ada yang bilang perlu lebih sering dijemur dan mengaitkanya dengan kuning saat lahir. Padahal menurut saya tidak ada hubungannya. Setelah saya mencari berbagai informasi, ternyata penyebab kuningnya bayi saya adalah karena terlalu banyak mengkonsumsi wortel. Klo saya pikir lagi, memang benar saya terlalu banyak memberikan makanan yang mengandung beta karoten ke bayi saya bahkan setiap hari (wortel, tomat, labu, dll).

Buah dan sayuran yang berwarna merah-kuning seperti wortel, pepaya, tomat, jagung dan sebagainya, umumnya kaya akan beta karoten. Sayuran yang hijau juga mengandung beta karoten namun tidak terlalu banyak. Beta karoten adalah  zat cikal bakal vitamin A. Kelebihan beta karoten dalam darah disebut dengan karotenemia. Kulit jadi kuning, dimulai dari telapak tangan, telapak kaki dan bagian tubuh lainnya. Anda bisa membandingkan telapak tangan anda dengan bayi anda, biasanya bayi yang kuning karena wortel akan langsung ketahuan bedanya.

Penyakit kuning akibat penyakit hati berbeda kuning karena wortel, bedanya yaitu pada bagian putih mata (sklera) bayi tidak menjadi kuning. Sementara pada anak yang menderita penyakit hati, bagian putih matanya akan tampak kuning.

Vitamin yang tidak larut dalam air memang akan disimpan dalam hati, sehingga bayi atau anak yang mengonsumsi vitamin A berlebihan akan membebani kerja hati. Sekalipun begitu, kemampuan hati untuk menyimpan vitamin A sangat besar. Jadi pada umumnya karotenemia tidak menimbulkan efek yang merugikan. Kelebihan vitamin A yang menyebabkan keracunan baru akan terjadi jika seseorang mengonsumsi wortel sampai 2 kg per hari atau 1200 buah jeruk dalam waktu 6 minggu.

Banyak ibu-ibu yang terlalu bersemangat (seperti saya) untuk memberikan wortel setiap hari kepada bayinya, mungkin dengan harapan agar penglihatannya baik dan kelak tidak perlu mengenakan kaca mata. Kenyataannya tidaklah demikian. Rabun jauh (miopia) maupun rabun dekat (hipermetrop) bukan disebabkan oleh kekurangan vitamin A.

Kekurangan vitamin A menimbulkan gejala rabun senja, yaitu rabun yang timbul saat mulai senja/gelap dan juga kerusakan pada kornea mata yang jika berat dapat menimbulkan kebutaan yang permanen.

Gejala kuning pada kulit bayi Anda biasanya akan menghilang sekitar 2-6 minggu setelah stop mengonsumsi wortel. Setelah itu Anda boleh memberikan wortel lagi asal tidak setiap hari karena mungkin ia sudah mendapatkan vitamin A dari sumber lain, seperti telur, susu, mentega, sayuran berwarna hijau (misalnya bayam dan brokoli) serta buah-buahan lainnya.

Tidak perlu suatu obat khusus untuk menghilangkan kuningnya mengingat kondisi ini tak berbahaya dan dapat hilang sendiri. Kuning akibat kelebihan beta karoten tidak ada hubungannya dengan kuning saat bayi.

Source : ibudankeluarga.wordpress.com
Author

Write A Comment

Exit mobile version