Minum susu sambil tidur mungkin sudah menjadi kebiasaan sebagian besar bayi sebelum tidur. Mungkin Anda beranggapan bahwa minum susu sebelum tidur baik untuk bayi agar bayi sudah dalam keadaan kenyang saat tidur, sehingga tidurnya lebih nyenyak.

Namun, hati-hati, kebiasaan minum susu sambil tidur justru dapat membahayakan bayi Anda. Berbagai hal dapat terjadi ketika bayi Anda sudah terbiasa minum susu sambil tidur, mulai dari tersedak sampai pada infeksi telinga.

Apa saja risiko yang dapat ditimbulkan dari minum susu dengan botol sambil tidur?

Beberapa hal yang dapat terjadi pada bayi saat tertidur dengan botol susu adalah:

1. Mengembangkan hubungan antara botol susu dengan tidur

Selalu memberi botol susu sebelum bayi tertidur dapat membentuk kebiasaan bayi. Banyak bayi yang sudah terbiasa tidur dengan botol susu. Jika ia tidak diberi botol susu terlebih dahulu sebelum tidur, maka ia akan lebih sulit untuk tertidur. Ini mungkin suatu kebiasaan yang akan sulit dihilangkan sampai ia tumbuh lebih besar. Dan, hal ini tidak baik bagi perilaku bayi maupun kesehatan bayi. Kebiasaan ini dapat mencegah bayi untuk belajar menyelesaikan aktivitasnya sendiri. Selain itu, hal ini juga dapat membuat bayi ingin menambah botol susunya pada malam hari sampai ia tertidur. Ini secara tidak langsung dapat membuat asupan bayi berlebih.

2. Bayi tersedak

Bayi yang tertidur sambil minum susu dengan botol dapat tersedak karena cairan susu bisa masuk ke paru-paru mereka. Ini lebih berbahaya terjadi pada bayi daripada orang dewasa. Bayi belum bisa sebaik orang dewasa, di mana ketika ada sesuatu yang mengganggunya saat tertidur, orang dewasa dapat langsung terbangun, sedangkan refleks bayi belum bisa sebaik ini. Mungkin bayi akan langsung batuk dan merasa tidak nyaman. Namun, lebih baik untuk menghindari hal ini sama sekali.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Asia Pacific Allergy tahun 2011 bahkan telah menunjukkan bahwa minum susu dengan botol sambil tiduran dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gejala pernapasan kronis pada bayi. Hal ini tampaknya semakin menguatkan bukti bahwa minum susu sambil tiduran dapat membahayakan kesehatan bayi Anda.

3. Risiko kerusakan gigi

Bagi bayi yang sudah tumbuh gigi, menyusu dengan botol sebelum tidur dan sampai ia tertidur dapat mengembangkan risiko kerusakan gigi. Gula yang ada pada susu dapat tertampung dalam mulut bayi dalam waktu lebih lama, sehingga gula bisa menempel pada permukaan gigi bayi. Gula ini kemudian akan diubah menjadi asam oleh bakteri yang ada di dalam mulut bayi. Hal ini kemudian dapat mengakibatkan kerusakan gigi pada bayi.

Untuk menghindari hal ini, Anda bisa menambahkan lebih banyak air pada susu bayi Anda, sehingga konsentrasi gula pada susu bayi berkurang. Hal ini dapat mengurangi risiko bayi mengalami kerusakan gigi. Jika bayi menolaknya karena rasanya berbeda, cobalah tambahkan sedikit demi sedikit. Anda bisa melakukan cara ini hanya saat malam hari ketika bayi minta susu untuk tidur, supaya asupan bayi tetap terpenuhi.

Namun, lebih baik lagi jika Anda membersihkan gigi bayi setelah ia menyusu dan sebelum ia tertidur, sehingga tidak mengurangi asupan bayi. Bersihkan gigi bayi dengan cara menyeka gusi bayi menggunakan kain lap dengan lembut. Jika bayi sudah tumbuh gigi, maka Anda dapat membersihkan gigi bayi menggunakan sikat gigi khusus bayi. Jika bayi Anda sudah mulai tumbuh besar (sudah berusia 3 tahun), Anda bisa menambahkan pasta gigi saat membersihkan gigi bayi. Ajarkan ia sikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Hal ini dapat membantu menghindari bayi Anda dari berbagai kerusakan gigi.

4. Risiko infeksi telinga

Ketika bayi minum susu dengan botol sambil tidur, susu dapat mengalir melalui rongga telinga, sehingga dapat menyebabkan infeksi telinga. Bayi yang minum susu dengan botol lebih berisiko untuk mengalami infeksi telinga pada tahun pertama kehidupannya, dibandingkan dengan bayi yang diberi ASI.

 

Bagaimana cara mengurangi kebiasaan bayi minum susu dengan botol saat ingin tidur?

Jika bayi sudah terbiasa minum susu dengan botol sambil tidur, cobalah untuk memberikannya dalam posisi duduk. Pangku bayi Anda sambil memberikannya botol susu dan jika bayi sudah tertidur, baru pindahkan ia ke tempat tidur tanpa botol susu.

Jika bayi sudah mulai bisa makan makanan padat, Anda bisa mengenyangkan perut bayi dengan makanan sebelum bayi mulai tertidur, sehingga bayi juga tidak terlalu ketergantungan dengan botol susu saat ingin tidur. Anda juga bisa mulai mencoba untuk membatasi jumlah asupan susu dengan botol per harinya dan lebih banyak memberikannya makan. Hal ini dapat membantu mengurangi hubungan antara botol susu dengan tidur.

 

Source : hellosehat.com / Google
Author

Write A Comment

%d bloggers like this: