Ibu pasti pernah binggung apabila sikecil muntah setelah makan atau bahkan setelah minum susu. Tentu ini menjadi hal yang mengkwatirkan ya Bu. Terutama ibu baru tentu bertanya tanya kenapa si kecil memuntahkan kembali makanannya atau susunya. Ibu tidak perlu mengkhawatirkannya dulu ya. Simak penjelasannya.

Penyebab bayi muntah

Muntah pada bayi bisa terjadi karena beberapa hal. Pertama, faktor kekenyangan. pastikan jarak antara minum susu dengan makan jangan terlalu dekat. Penyebab lain bayi munta adalah kondisi fisik dikecil sedang tidak sehat. Apabila sikecil selalu memuntahkan kembali makanannya atau susunya, Ibu harus segera memeriksakan si kecil ke dokter anak ya. Bisa jadi sikecil terdapat bakteri atau virus.

Bayi Lebih Sering Muntah Ketika Minum Susu Formula

Bayi yang minum susu formula cenderung lebih sering muntah karena susu formula membutuhkan waktu lebih lama untuk meninggalkan perut dibandingkan ASI. Bayi-bayi yang menyusu dari botol dapat juga minum berlebihan karena mereka akan terus menyedot (dan minum lebih banyak) bahkan setelah mereka kenyang: menyusui dapat membantu seorang bayi minum dalam jumlah yang cukup pada saat dia harus menyusu.

Pahami Muntah Setelah Bayi Makan

Ibu harus mengenali kenapa bayi muntah setelah makan. Bayi yang muntah atau gumoh merupakan kondisi yang bisa wajar, dimana hal tersebut terjadi ketika si Kecil mengeluarkan suatu cairan dari dalam mulutnya.

Penyebabnya ialah karena si Kecil mungkin kekenyangan atau bayi makan terlalu cepat, sehingga kesulitan dalam menelan dan mengolah makanan yang ada.

Ibu patut curiga jika bayi sering muntah dalam kondisi selalu setelah makan. Lebih baik periksakan si Kecil ke dokter untuk mengetahui kondisinya. Bisa jadi si Kecil menderita penyakit granitis atau biasa disebut tukak lambung akibat keracunan makanan.

Cara Mengatasi Bayi Muntah Secara Alami

Cara mengehentikan muntah pada bayi sebenarnya cukup mudah. Kebanyakan bayi berhenti muntah setelah mereka bisa duduk tegak tanpa bantuan. Selama bayi Bunda senang dan bertambah berat badannya, Ibu tidak perlu khawatir. Namun bila si Kecil terlihat tertekan ketika muntah, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk tahap selanjutnya.

Tips Mengurangi Muntah Pada Bayi

Ibu dapat menerapkan beberapa tips dibawah ini untuk mengatasi muntah pada bayi atau setidaknya mengurangi bayi muntah:

  • Ketika Ibu ingin menyusui si Kecil, usahakan posisi kepala bayi tegak. Setelah selesai menyusu angkat si Kecil pada posisi tegak untuk bayi sendawa.
  • Usahakan ketika Ibu menyusui si Kecil dalam kondisi yang tenang. Hal ini dapat membantu bayi agar tidak banyak udara lain / bakteri masuk ketika bayi menyusu, sehingga menyebabkan bayi muntah.
  • Jangan menyusu bayi banyak. Lebih baik menyusui bayi secukupnya tetapi lebih sering. Jika bayi terlalu banyak menyusu dapat menyebabkan bayi muntah setelah minum ASI.
  • Biarkan bayi sendawa setelah selesai menyusu. Buat bayi bersendawa dulu setelah menyusu baru setelah itu berganti payudara.
  • Gunakan pakaian yang nyaman untuk bayi. Jangan gunakan popok bayi yang terlalu ketat. Hal ini guna menghindari ruam popok sekaligus perut bayi yang tertekan setelah makan.
  • Ketika menggendong si Kecil, perhatikan posisi perut bayi jangan sampai tertekan atau berada tepat di bahu Anda.
  • Setelah bayi cukup besar, Ibu bisa memposisikan si Kecil untuk duduk sekitar 30 menit setelah makan atau menyusu.
Author

Write A Comment

Exit mobile version