Makanan yang baik untuk bayi salah satunya adalah keju ya bu. Keju tidak hanya di sukai oleh orang dewasa saja, tapi juga baik untuk kebutuhan gizi si kecil.  Namun hal yang sering di tanyakan oleh para ibu adalah, boleh-tidaknya memberikan keju kepada bayi

Kelebihan keju

Keju merupakan makanan yang mengadung kalsium, protein, vitamin A, vitamin , dan vitamin B12. Wah vitamin nya banyak ya bu, tidak heran keju menjadi favorit saat MPASI.

Kekurangan keju

Kekurangan keju adalah tingginya kadar garam dan lemak di dalamnya, hal ini di kwatirkan si kecil akan mengalami hipertensi di usia dewasa karena kandungan lemak yang tinggi.

Karena tingginya lemak maka keju bisa berakibat obesitas pada anak.

Kapan si kecil boleh makan keju ?

Keju dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan. Untuk jenis keju yang baik untuk bayi adalah keju jenis cheddar dan swiss. Cara pemberiannya bisa dengan di serut halus dan diberikan sebagai tambahan MPASI atau bubur bayi.

Keju yang aman untuk bayi 

– Keju swiss

Ibu pernah tau kan, keju yang punya ciri berlubang. Nah tau kah bu, semakin banyak lubang di keju tersebut, semakin baik kadungan susu sapinya. Ciri lainnya adalah keju ini memilki rasa yang manis.

– Keju cheddar

Umumnya, keju ini merupakan keju semi-keras. Jenis bakteri yang digunakan untuk memprosesnya adalah streptococcus sp. Bakteri ini berfungsi menghasilkan asam laktat dari susu. Semakin lama proses pematangan keju, maka rasa dan aroma keju semakin tajam.

– Keju cottage

Untuk keju cottage tidak terlalu umum ya di indonesia ya bu. Keju ini termasuk keju yang rendah lemak, karena di buat dengan susu yang rendah lemak juga. Nah keju ini bisa diberikan untuk si kecil yang obesitas.

Batasi pemberian

Ingat ya bu, keju bukan penganti susu. Meskipun bahan baku keju adalah susu. Keju merupakanan makanan padat yang sangat sedikit kandungan airnya.

Sebaiknya batasi pemberian keju pada bayi di bawah satu tahun hanya dengan maximal 3 lembar sehari.

Author

Write A Comment

Exit mobile version