Sejak kelahiran sikecil, kita sebagai oarang tua tentu menginginkan anak yang sehat dan cerdas tentunya. Kecerdasan sikecil tentu merupakan bagian dari bimbingan orang tuanya.

Sejak hari pertama ia dilahirkan, bayi selalu penasaran dengan hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Sepanjang hari, otak bayi sibuk menyerap dan mengkategorikan berbagai  informasi yang ia dapat dari luar. Nah, bermain game membantu anak agar lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan sosial, emosional, fisik, serta kognitifnya. Tak hanya itu, bermain bersama juga akan mendekatkan hubungan antara Ibu dan anak.

Namin kesulitan saat bermain dengan bayi adalah sikecil yang tidak fokus dengan kita. Walaupun sikecil awalnya tidak tertarik, namun jangan menyerah ya bu, karena lama kelamaan sikecil akan menganggapi ibu. Oleh karena itu ibu harus menciptakan permainan yang seru untuk sikecil.

1. Ci luk Ba

Permainan ini adalah permainan legendaris ya bu, bahkan sudah terkenal di seluruh dunia, serta tidak pernah membosankan untuk bayi.

Permainan ini cukup mudah ya bu, cukup dengan menutup muka dengan kedua tangan lalu membukanya sembari berkata “Baa” saja si kecil sudah bisa tergelak. Hmm, sebenarnya hingga usia 9 bulan, bayi tidak dapat mengenali Anda saat sedang menutup muka. Itu sebabnya ketika Bunda memperlihatkan wajah lagi, si kecil akan merasa takjub.

Ci-luk-ba adalah permainan sederhana yang mengajarkan anak Anda bahwa ibunya pasti kembali lagi untuknya. Dengan begini, ia tidak akan takut lagi saat Anda ‘menghilang’. Cobalah bermain ci-luk-ba saat sedang mengganti popoknya atau sesekali saat melihat tangan si kecil mulai menggapai-gapai ibu dengan harapan diajak bermain.

2. Mommy See, Mommy Do

Melihat bayi meracau memang sangat menghibur ya, bu? Apalagi saat si kecil menunjuk semut dan berkata ‘cuuus cuus’ atau memukul-mukul televisi sambil berujar ‘tat tat tat’. Selain tersenyum geli, ibu pasti tidak tahu hendak menjawabnya dengan apa. Beberapa Ibu berusaha menjelaskan nama benda-benda di sekitar bayi agar Ia mengerti. Namun, ada cara lain yang lebih menyenangkan baik untuk Bunda maupun sang buah hati.

Coba deh sesekali ‘tenggelam’ dalam dunia anak. Misalnya saat ia meracau, tirulah perkataan asal-asalannya. Dengan begitu, bayi akan mulai belajar tentang basis percakapan. Termasuk juga saat ia tersenyum, tirulah senyumannya dengan tulus. Jika biasanya si kecil yang meniru ibu, sekarang justru sebaliknya. Hal ini akan membuat anak lebih percaya diri karena merasa dapat membuat Bunda senang berada di dekatnya.

3. Menari!

Semua bayi pasti senang dipeluk, digendong, dan ditimang-timang dengan penuh rasa sayang. Selain membuat si kecil merasa aman, perhatian ibu juga akan menguatkan ikatan emosional antara Ibu dan anak. Nah, aktivitas menimang bayi pasti akan lebih seru dengan mengajaknya berdansa berkeliling rumah. Cobalah untuk menari dengan ceria agar dia tertawa.

 

4. Mana hidungnya?

Ingin agar anak mahir berbahasa sejak dini? Well, daripada cuma meninggalkannya di depan televisi yang menyiarkan acara edukatif, lebih baik ibu mengajaknya bermain secara interaktif. Gampang kok, ibu cukup bertanya “Mana hidungnya?” dengan suara seperti bernyanyi. Setelah itu, dengan wajah ceria, Bunda sentuh hidung si kecil seraya berujar, “Eh ini hidungnya!”. Ulangi terus permainan ini agar bayi dapat meresap arti dari kata-kata yang Anda ucapkan. Selain hidung, ibu juga dapat menambahkan anggota badan lainnya seperti mata, telinga, atau bibir.

5. Menyanyi, yuk!

Mulai dari irama drum, gitar, atau ketukan asal-asalan, bayi selalu suka dengan musik! ibu tak harus bernyanyi dengan merdu untuk membuat si kecil tersenyum, kok. Cobalah untuk menyanyikan lagu dari berbagai jenis musik agar dapat melihat reaksinya terhadap suatu aliran musik tertentu. Siapa tahu si kecil justru tertarik dengan musik dangdut dan ingin Anda mengajaknya berjoget?

Kalau sudah tahu musik yang akan membuatnya tertawa, kini ibu akan lebih mudah mendiamkannya saat si kecil rewel. Oh iya, untuk menambah kosa kata, cobalah untuk membuat lirik lagu sendiri dengan beragam kosa kata baru yang dapat Anda sisipkan.

6. Mari bermain dengan kain!

Tak perlu membeli beragam mainan anak yang harganya mahal, cukup gunakan barang-barang di sekitar ibu sebagai bahan bermain. Salah satunya adalah dengan mengenalkan aneka jenis kain kepada si kecil. Selain memberikan pengalaman baru pada indra perasanya, kain juga akan membuat si kecil sibuk menelaah barang dalam genggamannya.

Bermain kain itu aman dan dapat dilakukan di mana saja. Sibukkan dia dengan aneka ragam kain, mulai dari satin, velvet, hingga beludru. Tak hanya itu, saat bayi melambai-lambaikan kain, maka ia sekaligus juga melatih koordinasi serta kekuatan otot tangannya.

7. Mari main bola!

Bahkan sebelum anak Anda dapat memegang atau melempar bola, ibu dapat mengajarkan permainan sederhana ini sejak dini. Hanya dengan bermodal bola khusus untuk bayi dengan tekstur permukaan dan warna yang beraneka ragam, si kecil sudah akan dibuat penasaran olehnya.

Pertama-tama, ibu tunjukkan bahwa bola dapat dimainkan dengan beragam cara seperti melemparkannya ke udara, memantulkannya ke badan bayi, atau menggelindingkan bola di lantai. Ketika otot si kecil sudah mulai terbentuk dan ia mulai memahami bagaimana dunia di sekitarnya bekerja, maka secara sendirinya dia akan  bermain dengan bola tersebut.

8. Krincing…krincing

Mainan yang dapat berbunyi saat digoyangkan memang selalu populer di mata anak-anak. Suara yang ditimbulkan oleh mainan ini selalu memancing rasa penasaran si kecil. Nah, agar lebih menyenangkan, ibu dapat sedikit bermain-main dengan mainan satu ini.

Pertama-tama, curi perhatian sang buah hati dengan menggoyangkan mainan hingan berbunyi. Saat Ia menoleh, sembunyikan krincingan tersebut. Lalu bunyikan lagi dan buat si kecil mencari-cari darimana suara tersebut berasal. Dengan begitu, indra pendengarannya pun akan semakin terasah!

9. Bongkar lalu rapikan!

Ketika bayi Anda mulai menemukan koneksi antara satu obyek dengan obyek lain di dunia ini, maka ia pasti juga makin penasaran untuk membongkar-bongkar isi dompet Ibu! Jangan kesal dulu ya bu.

Ibu dapat meletakkan berbagai barang di sebuah kotak sepatu lalu biarkan dia menggeledah isi kotak tersebut sesukanya. Kemudian, contohkan bagaimana Anda mengembalikan barang-barang tersebut ke kotak seperti semula. Kalau dia sudah mulai mahir membongkar dan merapikan barang, kini saatnya Ibu mengajarinya hal baru.

 

Selamat bermain dengan sikecil ya bu.

Source : Ibupedia.com

(GAB/Pic.Google)

Author

Write A Comment

Exit mobile version