Bayi sering kali mengekspresikan keinginannya dalam bentuk tangisan. Anda akan mudah mengenali ciri-ciri ketika ia sedang lapar sebab si kecil akan cenderung gelisah hingga tidak henti-hentinya menangis.

Namun, sudah tahukah Anda tanda-tanda yang ditunjukkan ketika bayi kenyang setelah menyusui?

Ketika bayi kenyang, seperti apa tanda-tandanya?

Bukan hal sulit untuk mengetahui tanda-tanda si kecil sedang lapar. Namun, Anda juga harus paham kapan harus berhenti memberi ASI atau susu formula saat bayi kenyang. Berikut tanda-tandanya:

  • Menyusui minimal 15 hingga 20 menit pada masing-masing payudara, dilansir dari laman WebMD. Setiap bayi pada dasarnya memiliki durasi yang berbeda-beda saat menyusui, paling tidak 15-20 menit biasanya bayi sudah akan kenyang.
  • Terlihat puas. Perhatikan ekspresi wajah si kecil sebelum dan setelah di beri susu. Jika si kecil tampak puas dan senang, berarti susu yang ia dapatkan sudah cukup. Sebaliknya, bila ia masih terlihat lesu dan terus-menerus merengek, kemungkinan besar ia belum mendapatkan cukup susu.
  • Tidak menunjukkan isyarat kelaparan. Saat sedang lapar, bayi akan gelisah, rewel, dan menangis. Nah, Anda akan melihat perubahan mimik wajahnya bila ia sudah kenyang.
  • Ritme menyusui melambat. Ketika bayi sudah kenyang, Anda bisa melihat perubahan ritme isapannya yang semakin lama semakin melambat atau bahkan akan berhenti menyusu dengan sendirinya.
  • Melepas pegangan dari payudara atau botol dot. Bayi akan melepas pegangannya pada payudara atau botol dot saat ia merasa telah cukup mendapat susu.
  • Payudara terasa lebih lunak. Ketika si kecil sudah kenyang, berarti air susu dari payudara telah banyak keluar, yang akan membuat payudara terasa lebih lunak dan lebih ringan, tidak seperti sebelum menyusui.
  • Posisi tubuh bayi lebih nyaman. Pemberian susu, entah ASI ataupun susu formula, akan memberikan efek nyaman pada bayi setelah ia merasa kenyang.

 

Seberapa sering bayi boleh diberi ASI atau susu formula dalam sehari?

Sebenarnya tidak ada aturan pasti yang mendikte berapa kali bayi boleh minum susu dalam sehari. Pada intinya, si kecil sendirilah yang menentukan berapa banyak susu yang ingin ia minum dalam sehari. Pasalnya, kebutuhan menyusu tiap bayi tidaklah sama, jadi tugas Anda hanyalah memberikan susu sesuai kebutuhannya.

Namun, Baby Centre mengatakan, bayi baru lahir biasanya minum ASI sekitar 3-4 kali dalam sehari. Selang 1-2 hari setelahnya, ia akan menyusu kurang lebih 8 kali, termasuk di malam hari. Anda tidak diwajibkan untuk memberi patokan berapa kali si kecil harus menyusu karena semakin bertambah usia, frekuensi menyusunya juga akan semakin meningkat. Secara otomatis, payudara juga akan memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih banyak.

Jika bayi menyusui berlebihan, apa yang akan terjadi?

Meskipun sebelumnya disebutkan bahwa tidak ada aturan pasti berapa kali bayi boleh menyusu dalam sehari, tapi terlalu banyak memberi susu ternyata juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, lho. Pasalnya, organ pencernaan bayi belum sepenuhnya mampu mencerna makanan atau minuman dalam jumlah yang terlalu banyak. Bahkan jika sudah pada taraf yang berlebihan, si kecil bisa mual dan akhirnya muntah.

Menurut Susan Burger, MHS, Ph.D., IBCLC, seorang konsultan laktasi (menyusui), jika bayi masih mampu bertahan menyimpan makanan lebih dari satu jam atau terlalu sering menyusui dalam kurun waktu kurang dari satu jam sejak terakhir menyusui, mungkin ada masalah pada tubuh si kecil.

Pada dasarnya, di awal-awal kelahiran memang waktu antar menyusui lebih pendek, dan akan menjadi semakin panjang ketika bayi mulai dewasa. Namun jangan khawatir, pola makan si kecil biasanya akan berubah seiring berjalannya waktu.

 

Source : Hellosehat.com / Google
Author

Write A Comment

Exit mobile version