Ketika buah hati Anda memasuki usia 6 bulan, tandanya masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sudah dimulai. Di waktu itu pula, anak biasanya sudah mampu duduk sendiri. Nah, untuk memudahkan proses makan, Anda mungkin membutuhkan kursi makan bayi agar si kecil bisa menikmati makanannya sembari duduk.

 

Selain itu, kursi ini juga memungkinkan anak untuk ikut duduk di meja makan bersama anggota keluarga lainnya sehingga waktu makan lebih hangat dan berkualitas. Bila Anda bingung menentukan kursi yang cocok, berikut beberapa pertimbangan yang perlu Anda pikirkan sebelum memutuskan untuk membeli kursi makan bayi.

1. Aman bagi buah hati

Bayi belum bisa menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga mudah terjatuh. Oleh karena itu, pastikan bahwa kursi yang akan Anda beli cukup aman. Kursi bayi harus sudah lolos standar keselamatan. Biasanya informasi ini terdapat di kardus kemasan. Dikutip dari Baby Center, perangkat yang bisa menjamin keamanan bayi antara lain:

  • Tali pengaman untuk selangkangan dan tali pinggang untuk menjaga anak tetap stabil.
  • Kunci roda jika kursinya memiliki roda untuk mencegah kursi bergerak kesana kemari lepas kendali.
  • Desain dan material yang kokoh agar bisa menahan beban melebihi berat badan si kecil.

 

2. Nyaman

Selain aman, Anda juga harus memastikan kursi untuk makan bayi cukup nyaman. Anak akan menghabiskan waktu yang cukup lama di kursi pada waktu makan. Pilih kursi yang dilengkapi dengan bantalan yang empuk yang sandaran yang cukup tinggi.

Di beberapa toko, Anda bahkan bisa mencoba mendudukkan anak di kursi makan tersebut sebelum membelinya. Jika anak terlihat nyaman, maka kursi tersebut bisa jadi pilihan Anda.

 

3. Mudah dibersihkan

Bayi yang baru mulai makan sendiri biasanya akan sangat berantakan. Sisa makanan dan air pasti berceceran di nampan, sela-sela kursi, dan bantalannya. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih kursi yang mudah dibersihkan.

Kalau bisa, bantalan kursinya tidak banyak lekukannya agar makanan tidak mudah menempel di sela-selanya. Selain itu, pilih kursi dengan nampan yang bisa dilepas sehingga Anda mudah mencucinya saat anak selesai makan.

4. Serba guna dan mudah disesuaikan

Ada beberapa jenis kursi makan bayi yang masih bisa digunakan bahkan setelah anak tumbuh menjadi balita. Semakin bertambahnya usia, kursi makan bayi tentu akan ditinggalkan dan tidak terpakai. Memilih kursi yang serba guna dan bisa diubah menjadi meja dan kursi yang terpisah akan membuat kursi tetap terpakai sehingga bisa dimanfaatkan lebih lama.

Selain itu, cobalah untuk memilih kursi yang mudah disesuaikan. Misalnya nampan yang bisa diatur posisinya jadi lebih maju, jadi ketika bayi tumbuh membesar ia tidak terjepit dan kesempitan. Atau kaki kursinya bisa dipendekkan saat anak sudah cukup tinggi.

 

5. Bisa dilipat dan mudah disimpan

Bagi Anda yang memiliki rumah yang cukup luas, mungkin tidak menjadi masalah memilih kursi yang tidak bisa dilipat. Akan tetapi, jika ruang di rumah cukup terbatas, kursi yang dapat dilipat akan memudahkan Anda untuk menyimpannya saat tidak terpakai sehingga tidak bikin sempit.

Kursi yang bisa dilipat juga tentu lebih mudah dibawa bepergian. Misalnya saat anak berkunjung ke rumah kakek dan neneknya yang tidak menyediakan kursi makan khusus bayi.

 

Source : hellosehat.com / Google
Author

Write A Comment

%d bloggers like this: