Once something is posted to the Internet, it’s never going away. Itulah yg mesti kita ingat sebelum posting foto anak ke internet. Biarpun kita sudah menghapus file aslinya, begitu file kita sudah di share oleh orang lain, kecil kemungkinan untuk bisa menghilangkan jejaknya dari internet.

Belakangan ini kebiasaan posting foto anak ke socmed sudah menjadi “kebutuhan” Ibu-Ibu jaman sekarang. Kalau kamu sering melakukannya, ini saatnya untuk mulai membatasi diri.

Lalu foto2 anak seperti apa yg sebaiknya tidak perlu dipost ke internet demi melindungi anak dari rasa malu atau bahaya lainnya ?

Ada beberapa pertanyaan yg perlu Ibu tanyakan ke diri sendiri sebelum mengunggah foto anak ke internet:

1. Apa saya memberi contoh yg baik ke anak?

Saat anak tambah besar & punya akun socmed sendiri, ia pasti akan mencontoh aktivitas socmed kamu. Kalau kamu share setiap aspek kehidupan kamu ke internet secara berlebihan, jangan kaget kalau anak juga akan melakukan hal yg sama.

2. Siapa yg akan melihat foto ini?

Apa kamu tahu pasti siapa aja followers atau teman kamu di socmed? Apa akun kamu di private sehingga bisa mencegah orang lain melihat & menyebarkan foto anak dengan tidak bertanggung jawab? Apa kamu nggak masalah & siap jika ada banyak orang melihat (dan mungkin juga menyebarkan / menyalahgunakan) foto si kecil? Kalau nggak yakin, tahan diri untuk post foto anak ya.

3. Apa foto si kecil mengandung informasi personal yg seharusnya tidak boleh disebarluaskan?

Sebaiknya hindari post foto anak dengan seragam yg menunjukkan identitas sekolahnya. Info2 seperti ini bisa saja disalahgunakan oleh orang asing.

4. Apa foto ini mempengaruhi masa depan anak?

Balik lagi ke quote pertama, everything online lasts forever. Bukan tidak mungkin, di masa depan, semua perusahaan akan memperhitungkan reputasi media sosial seseorang sebelum memutuskan untuk memperkerjakannya.

Berikut foto-foto yang sebaiknya tidak dibagikan ke sosial media :

Saat mandi

Maraknya kasus pornografi anak di era sekarang tentunya kita sebagai orang tua tidak mau anak kita menjadi salah satu korban pelaku pornografi anak. Foto anak telanjang atau setengah telanjang, bukan konsumi publik ya Bu.

Foto memalukan

 

Foto anak yang membuat malu tentu bisa menjadi efek negative bagi anak, baik jangka panjang atau jangka pendek. Hal ini bisa menyebabkan hilangnya rasa kepercayaan diri dan juga hilangnya rasa kepercayaan antara anak dan orang tua. Dengan demikian anak akan menjadi trauma, dan kecemasan dimasa akan datang.

Saat mengunakan potty

Saat mengunakan potty tentunya bukan konsumsi publik ya Bu. Tidak terbanyangkan apabila sikecil beranjak dewasa dan melihat saat dia duduk di potty. Jadi pertimbangan konsekuensinya dulu ya bu, sebelum mengupload foto anak.

 

Informasi yang bersifat pribadi

nama lengkap, alamat, sekolah, dan info semacamnya secara online. Anda tidak tahu siapa yang mungkin akan menggunakan informasi ini untuk tujuan yang tidak semestinya.

Foto yang bersifat anak di-bully

Sebelum upload foto anak ke sosial media pikiran apa dampak yang akan terjadi untuk si anak. Misalkan foto yang memperlihatkan kelemahan atau rasa takut terhadap sesuatu, biarkan itu menjadi rahasia antara keluarga. Hal ini bisa membuat rasa tidak percaya antar anak dan orang tua.

 

Author

Write A Comment

%d bloggers like this: