Saat bayi berusia 6 bulan dan memulai MPASI untuk menunjang tumbuh kembangnya. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah lemak tambahan bagi bayi.

Lemak adalah ‘bahan bakar’ bernilai dua kali lipat jenis makanan lain. Pemberian lemak untuk bayi kadang disalah artikan sebagai penyebab kegemukan pada bayi. Salah ya Bu, bayi butuh lemak untuk pertumbuhannya, sumber energi, serta pelindung dari rasa dingin.

Manfaat lemak tambahan untuk bayi :

  1. Lemak tambahan berperan penting dalam tubuh anak
  2. Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K, yg ada di dalam MPASI
  3. Penambah berat badan anak
  4. Pelancar BAB
  5. Pemberi rasa gurih alami pada makanan anak

 

Jenis lemak tambahan:

  1. MENTEGA
    Mentega yg baik digunakan adalah unsalted butter merknya elle&vire, anchor, orchid dan lupark.
    Jenis lemak: Mentega dibuat dari konsentrat susu cair, ditambah bahan lain seperti garam, air dan curd serta vitamin A, D, E, dan K yang tidk larut dalam air. dibanding margarine, rasa mentega lebih gurih dan aromanya lebih tajam.
    Satu sendok makan mentega terdiri dari lemak 12 gram dan lemak jenuh 7,2 gram. Bila terlalu banyak dikonsumsi, kolesterol darah jadi makin tinggi, berikan pada bayi secukupnya.
    Cara pemberian: Diberikan setelah makanan disaring atau siap disantap oleh anak, bisa sebagai olesan roti atau campuran kue.
    Kebutuhan: 5 gram per hari.
  2. MARGARIN
    Jenis lemak: Dibuat dari minyak jagung, kelapa sawit atau minyak kedelai. Biasanya diberi tambahan susu skim atau bahan kimia yang mirip rasanya dengan mentega dan difortifikasi vitamin A dan D untuk menambah butrisi, termasuk garam, zat pewarna dan zat pengawet (preservatives).
    Satu sendok makan margarine mengandung lemak 12 gram danlemak jenuh 2,1 gram.
    Cara pemberian: Oleskan ke roti, atau gunakan untuk menggorang atau menumis. Kebutuhan: 5 gram per hari.
  3. SANTAN
    Jenis lemak: Baik santan yang diperas dari daging kelapa maupun santan kemasan, semua sangat tinggi kandungan lemak jenuhnya.
    Cara pemberian: Sebagai sampuran membuat buburm nasi tim, atau puding.sebaiknya berikan setelah anak berusia 1 tahun ke atas yang system pencernannya sudah jauh lebih kuat. Ada baiknya Anda konsultasikan dulu pad adokter gizi anak sebelum memberikan santan.
    Kebutuhan: 15-25 ml per hari.
  4. MINYAK SAYUR
    1. Minyak Wijen
      Jenis lemak: Asam lemak omega-6 (asam linoleat).
      Cara pemberian: Penambah cita rasa makanan dan kue.
      Kebutuhan: 1 sendok the per hari.
    2. Minyak Zaitun
      Jenis lemak: Asam lemak oleat (omega 9)
      Cara pemberian: Bisa untuk menumis sayuran atau dicampurkan dalam makanan.
      Kebutuhan: 10-15 gram per hari.
    3. Minyak Jagung
      Jenis lemak: Asam lemak omega-6 (asam linoleat).
      Cara pemberian: Sebagai campuran dalam makanan. Minyak jagung sangat tidak tahan terhadap panas tinggi.
      Kebutuhan: 15 gram per hari.
  5. IKAN
    Jenis lemak:
    100 gram ikan kembung mengandung 2,2 gram EPA & DHA
    100 gram ikan tenggiiri mengandung 2,6 gram EPA dan DHA.
    100 gram ikan tuna: mengandung 1,6 gram EPA dan DHA.
    100 gram ikan tongkol: mengandung 1,4 gram EPA dan DHA.
    Cara pemberian:
    Bila ada riwayat keluarga yang alergi pada seafood berikan pad abayi di atas setahun.
    Untuk bayi usia 9-12 bulan: daging ikan dihaluskan dan dibuat sup ikan atau dicamur dalam bubur atau nasi tim.
    Untuk bayi usia 12 bulan ke atas: bisa dipanggang, ditim, digoreng, dan dibuat sup.
    Kebutuhan: 75 gram per hari.

 

 

Author

Write A Comment

%d bloggers like this: